Difference between revisions of "Tingkat Keberlanjutan Sekolah"
From SEPAKAT wiki
(→Tampilkan Indikator Ini Menggunakan SNaPA) |
|||
(One intermediate revision by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
− | + | '''Tingkat keberlanjutan sekolah''' menyajikan persentase tahun belajar yang sudah diselesaikan oleh penduduk yang sudah bersekolah lagi. Tahun belajar bersifat ''exhaustive'', artinya penduduk yang sudah menamatkan 6 tahun belajar akan dihitung sudah menamatkan 1 sampai 5 tahun belajar juga. Tingkat keberlanjutan sekolah disajikan dalam bentuk kurva yang menunjukkan pada tahun belajar berapa tingkat partisipasi sekolah menurun secara signifikan yang menandakan momentum terjadinya putus sekolah. Sesuai dengan tahun belajar masing-masing jenjang pendidikan, transisi SD ke SMP ditandai dengan tahun belajar 6 ke 7, dan transisi dari SMP ke SMA ditandai dengan tahun belajar 9 ke 10. | |
=== [[Partisipasi Miskin dan Rentan dalam Pelayanan Publik|Halaman Sebelumnya]] === | === [[Partisipasi Miskin dan Rentan dalam Pelayanan Publik|Halaman Sebelumnya]] === | ||
− | == [http:// | + | == [http://sepakat.bappenas.go.id/snapa/analisis/modul/4/partisipasi_m%26r_dalam_pelayanan_publik/360 Tampilkan Indikator Ini Menggunakan SEPAKAT] == |
Latest revision as of 16:43, 22 October 2018
Tingkat keberlanjutan sekolah menyajikan persentase tahun belajar yang sudah diselesaikan oleh penduduk yang sudah bersekolah lagi. Tahun belajar bersifat exhaustive, artinya penduduk yang sudah menamatkan 6 tahun belajar akan dihitung sudah menamatkan 1 sampai 5 tahun belajar juga. Tingkat keberlanjutan sekolah disajikan dalam bentuk kurva yang menunjukkan pada tahun belajar berapa tingkat partisipasi sekolah menurun secara signifikan yang menandakan momentum terjadinya putus sekolah. Sesuai dengan tahun belajar masing-masing jenjang pendidikan, transisi SD ke SMP ditandai dengan tahun belajar 6 ke 7, dan transisi dari SMP ke SMA ditandai dengan tahun belajar 9 ke 10.