Difference between revisions of "Sepakat Untuk Dokumen RPJMD"
(Yherus changed the content model of the page Sepakat Untuk Dokumen RPJMD from "plain text" to "wikitext") (Tag: content model change) |
|||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | <div class="hidden-toc-number"> | ||
+ | = Pemanfaatan SEPAKAT Untuk Penyusunan RPJMD = | ||
+ | SEPAKAT dapat digunakan untuk membantu penyusunan dokumen perencanaan baik yang bersifat jangka menengah seperti RPJMD maupun jangka pendek seperti RKPD, atau dokumen perencanaan lainnya seperti Renstra, Renja, SPKD maupun RAD. Dalam kaitannya dengan penyusunan RPJMD beberapa manfaat yang dapat diambil dari SEPAKAT adalah user dapat mengetahui secara lebih jelas dan berbasiskan data fokus area yang perlu mendapatkan perhatian khusus, misalnya apakah dalam konteks kemiskinan apakah suatu daerah memiliki masalah di bidang pelayanan dasar, ekonomi atau kondisi kerentanan dibidang sosial. Kemudian berdasarkan analisis SEPAKAT dapat diketahui indikator mana saja yang masih bermasalah dan perlu mendapatkan penanganan khusus. Selanjutnya berdasarkan SEPAKAT dapat dirumuskan program atau kegiatan apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Keuntungan lainnya dari penggunaan SEPAKAT adalah, daerah sebagian besar data BPS untuk referensi Pemda terdapat di SEPAKAT, sudah terdapat rangkaian analisis yang dapat menggambarkan kondisi suatu daerah, dapat dilihat secara lebih jelas dimana letak permasalahan dan apa yang dapat dilakukan, kemudian dapat juga dilihat secara lebih detil berapa jumlah orang yang bermasalah berdasarkan data DTKS dan dimana mereka berada sampai ke level desa. Setelah diketahui dimana mereka berada dan berapa jumah yang membutuhkan melalui SEPAKAT dapat dirumuskan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan. Kemudian di atas itu semua adalah, setiap proses dalam SEPAKAT direkam dan disimpan ke dalam server, sehingga semua tercatat dan terukur dan dapat diakses setiap saat. Selain itu SEPAKAT memiliki fitur monitoring yang memungkinkan bagi Pemda untuk mengukur kinerja capaian baik dalam jangka waktu lima tahun maupun per tahun. Informasi akan sangat berguna selain untuk mengukur capaian pembangunan Pemda tetapi juga membantu perumusan program atau kegiatan ke depannya. | ||
+ | |||
+ | ==Hasil Analisa SEPAKAT Untuk input Dokumen== | ||
+ | Secara lebih spesifik SEPAKAT dapat digunakan untuk membantu penyusunan dokumen perencanaan daerah terutama untuk memotret kondisi suatu daerah yang didukung dengan data yang valid. SEPAKAT dapat memperkaya dokumen perencanaan daerah dengan menghasilkan berbagai analisis yang berkaitan dengan isu-isu kemiskinan, pelayanan dasar, pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan dan perlindungan sosial. Meski tidak semua indikator untuk RPJMD dapat ditemukan di SEPAKAT, tetapi secara garis besar dapat mewakili kondisi suatu daerah terutama yang terkait dengan kondisi kemiskinan dan kesenjangan. Sehingga penting bagi pengguna SEPAKAT untuk dapat memilah indikator yang berkaitan sehingga dapat menghasilkan suatu dokumen perencanaan dengan alur yang tepat dengan analisa yang lebih mendalam. <br/> | ||
+ | Berdasarkan pengamatan indikator pada SEPAKAT dapat dimanfaatkan untuk mendukung beberapa bagian dalam penulisan dokumen RPJMD seperti pada:<br/> | ||
+ | |||
+ | ===BAB II: Gambaran Umum Kondisi Daerah== | ||
+ | BAB II dalam dokumen RPJMD perlu dilengkapi dengan informasi yang menggambarkan kondisi suatu wilayah yang terbagi dalam dua aspek yaitu i) aspek kesejahteraan masyarakat dan ii) aspek pelayanan umum. Kedua aspek ini kemudian terdiri dari beberapa area fokus yang berkaitan dengan isu ekonomi, pelayanan dasar, kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, dll. Berkaitan dengan hal ini terdapat rangkaian indikator SEPAKAT yang dapat berkontribusi terhadap analisis kondisi suatu wilayah dengan rincian sebagai berikut: | ||
+ | #Aspek Kesejahteraan Masyarakat, kontribusi SEPAKAT pada indikator pertumbuhan ekonomi, pendapatan daerah, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan); | ||
+ | #Aspek Pelayanan Umum, yang terbagi menjadi urusan wajib dan urusan piihan pemerintah daerah, kontribusi SEPAKAT pada indikator yang menunjang profil pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi usaha kecil dan menengah, pertanian, perdagangan, perindustrian. | ||
+ | |||
+ | Dibawah ini penjelasan secara rinci mengenai kontribusi indikator SEPAKAT pada BAB II dalam dokumen RPJMD: | ||
+ | # Aspek Kesejahteraan Masyarakat<br/>Bagian ini terdiri dari beberapa area fokus, namun secara secara konkrit SEPAKAT dapat berkontribusi pada Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, dan Fokus Kesejahteraan Masyarakat, dengan rincian sebagai berikut:<br/>[[Image:Pemanfaatan_Sepakat_RPJMD.png|Pemanfaatan Sepakat Untuk RPJMD]] | ||
+ | # Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi<br/>Pada bagian ini indikator SEPAKAT dapat berkontribusi pada isu kesejahteraan dan pemerataaan ekonomi yang berporos pada kondisi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di suatu daerah. Dalam SEPAKAT isu ini dapat dijelaskan melalui tingkat pertumbuhan ekonomi per tahun yang dapat digambarkan salah satunya melalui indikator tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada kurun waktu tertentu. Beberapa kondisi terkait pertumbuhan ekonomi yang ditampilkan melalui indikator SEPAKAT seperti: | ||
+ | ## Kontribusi PDRB Atas DasarHarga Konstan Per-Sektor | ||
+ | ## Pertumbuhan pekerja dan produktivitas per-sektor <br />Melalui SEPAKAT dapat ditunjukkan kondisi yang membandingkan pertumbuhan pekerja versus produktivitas per-sektor yang berkontribusi pada PDRB daerah. Grafik di bawahmenunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah pekerja pada sektor yang berkontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Pacitan seperti di sektor Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan | ||
+ | ## Persentase Kemiskinan | ||
+ | ## Kondisi Pemerataan Pertumbuhan | ||
+ | # Fokus Kesejahteraan Masyarakat | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | </div> |
Revision as of 14:01, 14 March 2022
Pemanfaatan SEPAKAT Untuk Penyusunan RPJMD
SEPAKAT dapat digunakan untuk membantu penyusunan dokumen perencanaan baik yang bersifat jangka menengah seperti RPJMD maupun jangka pendek seperti RKPD, atau dokumen perencanaan lainnya seperti Renstra, Renja, SPKD maupun RAD. Dalam kaitannya dengan penyusunan RPJMD beberapa manfaat yang dapat diambil dari SEPAKAT adalah user dapat mengetahui secara lebih jelas dan berbasiskan data fokus area yang perlu mendapatkan perhatian khusus, misalnya apakah dalam konteks kemiskinan apakah suatu daerah memiliki masalah di bidang pelayanan dasar, ekonomi atau kondisi kerentanan dibidang sosial. Kemudian berdasarkan analisis SEPAKAT dapat diketahui indikator mana saja yang masih bermasalah dan perlu mendapatkan penanganan khusus. Selanjutnya berdasarkan SEPAKAT dapat dirumuskan program atau kegiatan apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Keuntungan lainnya dari penggunaan SEPAKAT adalah, daerah sebagian besar data BPS untuk referensi Pemda terdapat di SEPAKAT, sudah terdapat rangkaian analisis yang dapat menggambarkan kondisi suatu daerah, dapat dilihat secara lebih jelas dimana letak permasalahan dan apa yang dapat dilakukan, kemudian dapat juga dilihat secara lebih detil berapa jumlah orang yang bermasalah berdasarkan data DTKS dan dimana mereka berada sampai ke level desa. Setelah diketahui dimana mereka berada dan berapa jumah yang membutuhkan melalui SEPAKAT dapat dirumuskan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan. Kemudian di atas itu semua adalah, setiap proses dalam SEPAKAT direkam dan disimpan ke dalam server, sehingga semua tercatat dan terukur dan dapat diakses setiap saat. Selain itu SEPAKAT memiliki fitur monitoring yang memungkinkan bagi Pemda untuk mengukur kinerja capaian baik dalam jangka waktu lima tahun maupun per tahun. Informasi akan sangat berguna selain untuk mengukur capaian pembangunan Pemda tetapi juga membantu perumusan program atau kegiatan ke depannya.
Hasil Analisa SEPAKAT Untuk input Dokumen
Secara lebih spesifik SEPAKAT dapat digunakan untuk membantu penyusunan dokumen perencanaan daerah terutama untuk memotret kondisi suatu daerah yang didukung dengan data yang valid. SEPAKAT dapat memperkaya dokumen perencanaan daerah dengan menghasilkan berbagai analisis yang berkaitan dengan isu-isu kemiskinan, pelayanan dasar, pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan dan perlindungan sosial. Meski tidak semua indikator untuk RPJMD dapat ditemukan di SEPAKAT, tetapi secara garis besar dapat mewakili kondisi suatu daerah terutama yang terkait dengan kondisi kemiskinan dan kesenjangan. Sehingga penting bagi pengguna SEPAKAT untuk dapat memilah indikator yang berkaitan sehingga dapat menghasilkan suatu dokumen perencanaan dengan alur yang tepat dengan analisa yang lebih mendalam.
Berdasarkan pengamatan indikator pada SEPAKAT dapat dimanfaatkan untuk mendukung beberapa bagian dalam penulisan dokumen RPJMD seperti pada:
=BAB II: Gambaran Umum Kondisi Daerah
BAB II dalam dokumen RPJMD perlu dilengkapi dengan informasi yang menggambarkan kondisi suatu wilayah yang terbagi dalam dua aspek yaitu i) aspek kesejahteraan masyarakat dan ii) aspek pelayanan umum. Kedua aspek ini kemudian terdiri dari beberapa area fokus yang berkaitan dengan isu ekonomi, pelayanan dasar, kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, dll. Berkaitan dengan hal ini terdapat rangkaian indikator SEPAKAT yang dapat berkontribusi terhadap analisis kondisi suatu wilayah dengan rincian sebagai berikut:
- Aspek Kesejahteraan Masyarakat, kontribusi SEPAKAT pada indikator pertumbuhan ekonomi, pendapatan daerah, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan);
- Aspek Pelayanan Umum, yang terbagi menjadi urusan wajib dan urusan piihan pemerintah daerah, kontribusi SEPAKAT pada indikator yang menunjang profil pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi usaha kecil dan menengah, pertanian, perdagangan, perindustrian.
Dibawah ini penjelasan secara rinci mengenai kontribusi indikator SEPAKAT pada BAB II dalam dokumen RPJMD:
- Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Bagian ini terdiri dari beberapa area fokus, namun secara secara konkrit SEPAKAT dapat berkontribusi pada Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, dan Fokus Kesejahteraan Masyarakat, dengan rincian sebagai berikut: - Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Pada bagian ini indikator SEPAKAT dapat berkontribusi pada isu kesejahteraan dan pemerataaan ekonomi yang berporos pada kondisi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di suatu daerah. Dalam SEPAKAT isu ini dapat dijelaskan melalui tingkat pertumbuhan ekonomi per tahun yang dapat digambarkan salah satunya melalui indikator tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada kurun waktu tertentu. Beberapa kondisi terkait pertumbuhan ekonomi yang ditampilkan melalui indikator SEPAKAT seperti:- Kontribusi PDRB Atas DasarHarga Konstan Per-Sektor
- Pertumbuhan pekerja dan produktivitas per-sektor
Melalui SEPAKAT dapat ditunjukkan kondisi yang membandingkan pertumbuhan pekerja versus produktivitas per-sektor yang berkontribusi pada PDRB daerah. Grafik di bawahmenunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah pekerja pada sektor yang berkontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Pacitan seperti di sektor Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan - Persentase Kemiskinan
- Kondisi Pemerataan Pertumbuhan
- Fokus Kesejahteraan Masyarakat