Dari Tangan Perempuan untuk Pengentasan Kemiskinan

Snapa - 2019-10-12 23:51:45

Kemiskinan bukanlah pekerjaan rumah (PR) baru bagi pemerintah. Berbagai program yang dirumuskan untuk pengentasan kemiskinan sudah dijalankan dari A-Z. Program-program tersebut memang berkontribusi menurunkan angka kemiskinan, sayangnya, angka kemiskinan masih tergolong tinggi. Keresahan ini menuntut masyarakat maupun pemerintah untuk dapat mengentaskan kemiskinan tidak hanya berkutat pada data dan angka, tetapi juga waktu yang cepat. Hal ini dapat dijawab oleh Kabupaten Alor, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Manggarai Timur dengan berfokus pada Program Inovasi Perempuan Miskin yang digagas  Konsorsium Global Concern dan Kopel Indonesia (Konsorsium GCK). Program tersebut memfokuskan pada sumber daya perempuan yang memumpuni dalam lingkungan miskin dengan maksud untuk mengatasi masalah yang ada. Seperti penguatan posyandu yang walaupun berjalan sederhana, namun memiliki output yang sangat baik. Ditambah lagi, gizi buruk juga menjadi fokus utama masalah untuk dihadapi mereka.

 

Tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan dalam mengentaskan kemiskinan, bidang ekonomi pun juga diperhatikan dengan memanfaatkan potensi kain tenun dengan beragam warna.  Konsorsium GCK percaya keberhasilan pengentasan kemiskinan dengan cepat dapat dimulai dari perempuan miskin karena mereka sebagai penjaga generasi yang tidak ingin keluarganya menjadi susah hidupnya. Harapan kedepannya, pemerintah pusat dapat menjadikan program mereka sebagai percontohan untuk daerah lain.

 

Selengkapnya baca:

https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2015/11/21/desa-ramah-perempuan-diujicoba-di-3-kabupaten/

bagikan halaman ini

Video Animasi SEPAKAT

SEPAKAT Adalah Perangkat Untuk Melakukan Diagnosis Secara Mandiri, Untuk Memperoleh Solusi Pengentasan...

membangun desa mengentaskan kemiskinan

Supporting the Coordinating Ministry of Human Development and Culture in collaboration with Ministry of...